Home » Edukasi » Self-harm Marak Terjadi, Ini Dia Cara Mengatasinya

Self-harm Marak Terjadi, Ini Dia Cara Mengatasinya

- By Admin

Mungkin perilaku self-harm ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Pasalnya, perilaku self-harm ini kerap terjadi. Bahkan pada bulan Februari 2023, di Provinsi
Bali terdapat kasus anak-anak yang melakukan perilaku self-harm hanya karena mengikuti
trend di media sosial. Lantas, apa sih perilaku self-harm itu?

Dikutip dari berbagai sumber, self-harm diartikan sebagai tindakan individu berupa menyakiti
atau bahkan melukai dirinya sendiri seperti menggores tangannya dengan pisau, memukulmukul kepalanya sendiri bahkan membentur-benturkannya ke tembok, dan lain sebagainya.
Perilaku ini dilakukan secara sengaja atas kesadarannya sendiri.

Adapun beberapa faktor yang membuat individu cenderung melakukan perbuatan self-harm
adalah :

a) Sebagai bentuk kebencian dan kekecewaan pada diri sendiri
b) Tidak tahu cara melampiaskan emosi dengan benar
c) Depresi
d) Lingkungan sosial yang tidak mendukung
e) Menga;ami gangguan psikologis seperti gangguan kecemasan, gangguan makan hingga
gangguan stress pascatrauma (PTSD) yang lebih rentan melakukan self-harm.

Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi atau membantu orang yang melakukan self-harm?
Dilansir dari gramedia.com, berikut beberapa cara untuk membantu orang melakukan self
harm:

1. Amati dan Kenali Individu yang Melakukan Self Harm
Umumnya individu yang melakukan self-harm cenderung memiliki sejumlah luka
sayatan di tubuhnya terutama pergelangan tangannya. Terkadang individu tersebut juga
memakai baju lengan panjang untuk menutupi lukanya. Karena biasanya individu jika
ditanya penyebab, mereka cenderung menghindar dan menutupi akan hal itu.

2. Memberi Perhatian
Jangan lupa untuk mempunyai rasa peduli kepada sesama manusia terutama bagi
individu yang melakukan self-harm. Meskipun individu tersebut terkadang ingin
merasa sendiri, namun sebenarnya mereka masih membutuhkan perhatian dan kasih
sayang dari lingkungan sekitarnya. Untuk itu, coba pahami perasaan mereka.

3. Jangan Menghakimi Individu yang Melakukan Self Harm
Individu yang melakukan tindakan self-harm, tentunya merasa was-was akan dihakimi
dan dipandang buruk oleh orang lain. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali menghakimi
dan menilai buruk orang yang melakukan self-harm.

4. Membawanya untuk Mendapatkan Pertolongan dari Ahli
Individu yang telah melakukan self-harm tingkat tinggi, segeralah bawa ke orang yang
lebih ahli seperti psikolog atau psikiater agar dapat diperiksa lebih lanjut dan
mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Demikian hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau membantu individu yang
melakukan tindakan self-harm. Lalu, apa yang bisa dilakukan jika ternyata diri kita sendiri
yang melakukan perbuatan self-harm? Dilansir dari gramedia.com, berikut solusi bagi diri
sendiri yang melakukan tindakan self-harm.

1. Kenali perasaan dan kondisi psikologis kita saat ini. Apabila kita merasa diri kita
sedang tidak baik-baik saja, mental kita sedang tertekan, maka jauhkan diri kita dari
benda-benda yang tajam. Jangan sampai kita memberi kesempatan pada diri kita sendiri
untuk melakukan perbuatan self-harm.

2. Lakukan kegiatan positif seperti melakukan hobi atau berolahraga, hangout bersama
teman-teman dan kegiatan positif apapun itu, yang tentunya bisa mengalihkan
perhatian kita untuk melakukan perbuatan self-harm.

3. Bercerita atau curhat kepada orang yang bisa dipercaya seperti sahabat, orang tua atau
guru yang dirasa nyaman untuk diajak berbincang. Dan jangan lupa untuk hati-hati
bercerita kepada orang yang salah, karena takutnya menimbulkan permasalahan baru.

4. Bila frekuensi tindakan self-harm semakin sering terjadi, maka harus segera mencari
pertolongan baik dari psikolog atau psikiater. Dengan begitu mereka akan memberikan
penanganan lebih lanjut pada kita.

Jadi, jangan sesekali untuk mencoba melakukan perbuatan self-harm. Sebagai manusia,
alangkah baiknya kita mencintai diri sendiri dan peka terhadap keadaan sekitar agar tidak
terjadi perbuatan yang tidak diinginkan. Buat individu yang melakukan self-harm, ingat
dirimu berharga masih banyak orang yang peduli kepadamu. Jadi stop self-harm, start selflove.

Penulis : Nurkamala Dewi

Rekomendasi

Berita Terbaru